Sekian lamanya, aku hidup dalam kegelapan
Tanpa cinta yang menjadi cahaya penerang
Setelah temaram bulan yang gagal ku raih,
jiwa ini larut dalam pedih dan tangis yang lirih
Hati ini hampir mati, bagai pokok tanpa air dan cahaya
Hati ini gelap, seperti malam tanpa bulan-bintangnya
Hati ini sunyi, tak ada bisik rayuan cinta terdengarnya
Hati ini sepi, karna tiada siapapun di dalamnya
Rembulan terlalu jauh untuk ku gapai
Namun setelah ia benar benar tiada,
mentari muncul membawa sinarnya
Perlahan menyentuhku tanpa aku memintanya
Dan mentari itu adalah Kau
Kau datang membawa cintamu
perlahan merasuk hatiku tanpa aku menyadarinya
Dan Kau berhasil,
Membuat hati yang semula hitam, menjadi ungu
Membuat hati yang semula gelap, menjadi terang
Membuat hati yang semula sunyi, menjadi riang
Membuat hati yang semula kosong, menjadi terisi
Terisi Namamu....
- Kurnia, 31 Januari 2022